Minggu, 23 Mei 2010

Menguap ternyata menular lhoo..!!



Tau nggak,menguap itu lebih gampang menular daripada pilek??
Kalo ngeliat orang nguap, hampir mesti kita ikutan nguap juga [ya nggak?? hayoo ngaku,,hhhehe]
Bahkan waktu temen-temen baca postingan ini, bisa juga lagi pada nguap.. udah deh,nggak usah sungkan-sungkan kalo mau nguap, lepasin aja uapan kalian...hehehe.....

Waktu menguap, kita menengadahkan kepala, rahang jatuh, mata memejam, dan alis berkerut. bahkan waktu meregangkan tubuh, biasanya kita juga menguap. Menguap termasuk cara meregangkan kepala dan leher, tetapi menguap juga menghentikan sesaat darah yang ngangkut oksigen biar nggak ninggalian otak. Jadi, menguap ternyata ada manfaatnya juga yah ^^

tapi emang bener kalo nguap ntu nular...??

Sebuah kelompok di Finlandia mencoba menelusuri jawabannya melalui sebuah studi. Studi tersebut menyatakan bahwa ternyata di dalam otak terdapat sirkuit yang menganalisis dan memerintah kita untuk mengikuti gerakan orang lain. Sirkuit ini disebut sebagai “sistem neuron cermin” atau mirror-neuron system karena mengandung jenis khusus dari sel-sel otak atau neuron, yang menjadi aktif ketika pemiliknya melakukan sesuatu dan merasakan orang lain melakukan hal yang sama. Cermin neuron menjadi aktif ketika seseorang meniru tindakan orang lain. Proses ini mirip dengan proses belajar. Jadi kalo kita liat orang nguap,otomatis bakal ngikutin juga gitu kali ya??

Ada yang nyebutin bahwa penularan nguap juga diperantarai sama bagian otak yang disebut sulkus temporal superior, ada pula yang bilang kalo penularan terjadi karena deaktivasi periamigdala, suatu bagian di dalam otak.. [wuidih,ilmiah banget nih nama-namanya,nggak mudeng aku!hheehe]

Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Cognitive Brain Research oleh Steven Platek, PhD, psikolog dari State University of New York di Albania,njelasin kalo penularan menguap merupakan respons empatetik, sama halnya seperti tertawa. Artinya, menguap menjadi cara dalam menunjukkan empati kita terhadap perasaan orang lain. “Menguap tidak hanya bisa dipicu setelah melihat orang lain menguap, tetapi juga mendengarkan, membaca, atau bahkan berpikir tentang menguap,” kata Platek, yang memimpin penelitian tersebut..

jadi gitu tho critanya,,
whoooaaaaammmhh . . . . .
[ayolah nguap,sebelum dilarang!!hhaahaaaa]

Tidak ada komentar: